oleh Ryberry Verdhana Zhurio Hiratha
Asah tajamlah aritmu
Ilalang embun yang kau renangi
Karung demi karung engkau penuhkan
Demi rupiah yang kau tabung
Sibungsu sudah menantimu
Membisu sudah bibirku ini
Takkala matahari mulai menyondong ketidurannya
Terlelap aku dalam lamunan
Ketika fajar telah meninggalkan subuhnya
Doronglah gerobakmu sampai keramaian datang
Yang telah diramaikan piaraan
Sumpit demi sumpit engkau taburkan
Untuk yang berhitung dalam sarung
Jutaan yang sedang perhitungkan
Hanya rimahlah yang kau dapat
Demi sesuap suap penyambung paruhmu
Pesantren, 20 Maret 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar